Share

13. kesal

is mencintai Mas Adnan."

"Sretttt..." Adnan mengerem laju mobilnya. Ia memandangi Aisha dengan intens. Satu detik, dua detik, tiga detik, dan empat detik. "Aku tidak akan luluh dengan pernyataan cintamu itu Aisha. Fokus saja menahan rasa mualmu. Aku hanya tidak ingin kau mati, karena itu aku mau membawa ke rumah sakit. Jadi jangan berpikiran kalau aku peduli padamu karena masih mencintaimu!"

"Ais tahu," Aisha mengangguk. Entah siapa yang menguasai dirinya tadi, ia juga tidak tahu mengapa dia berkata begitu.

Adnan semakin memacu laju kendaraannya. Ia menuju rumah sakit terdekat. Sementara itu, Aisha berusaha mengendalikan rasa mualnya.

***

Pemeriksaan sudah dilakukan pada Aisha, dan Dokter sedang menjelaskan kondisi Aisha pada Adnan.

Aisha yang masih terbaring lemah melihat Dokter bicara cukup banyak dengan Adnan. Kini mereka berada di UGD, banyaknya suara disana membuat Aisha tidak bisa mendengar obrolan Dokter dengan Adnan. Aisha sangat penasaran apa benar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status