Beranda / CEO / Menikahi Mantan Kekasihku / #1 Bertemu dengannya kembali

Share

Menikahi Mantan Kekasihku
Menikahi Mantan Kekasihku
Penulis: La Bella Rose

#1 Bertemu dengannya kembali

Penulis: La Bella Rose
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-16 16:56:23

Di sebuah ruangan yang menghadap langsung ke gedung pencakar langit di depannya. Seorang pria tengah berdiri dengan kedua tangan dimasukan ke saku celananya. 

 

"Tuan, Nyonya Baila datang," seru seorang pria di belakang Edgar. Dia Anhar --- Sekretaris pribadinya. 

 

"Suruh masuk," sahut Edgar tanpa menoleh ke belakang. 

 

Anhar pun keluar dan tidak lama kemudian seorang perempuan cantik memakai jeans ketat dan kemeja putih dengan kancing terbuka di bagian belahan dadanya masuk. 

 

Rambutnya tergerai indah dan panjang, dia mendapat julukan si pirang Baila. Sebab warna rambutnya pirang. 

 

"Kamu tidak membangunkanku pagi ini, By. Aku sarapan sendirian tadi." 

 

Baila Veronica --- dia istri Edgar, mereka sudah menjalin hubungan sebagai suami istri selama satu tahun. 

 

Hanya saja ini semua tidak lebih dari pernikahan bisnis. 

 

"Apa kamu akan mati kalau sarapan sendirian?" tanya Edgar tanpa membalikkan badan.

 

Baila mendengus kasar, sikap Edgar memang tidak pernah sedikit pun berubah setelah satu tahun pernikahannya. Dia pun melangkah menghampiri Edgar dan memeluknya dari belakang.

 

"Aku suka kalau kita sarapan berdua." Tangan Baila perlahan naik ke dada suaminya, membelainya di sana dengan tersenyum. 

 

"Aku suka sarapan sendiri," sahut Edgar seraya melepas paksa tangan Baila. Ia pun berbalik menatap Baila yang kini memasang wajah cemberut. 

 

"Untuk apa kamu datang ke kantor?" 

 

"Aku merindukanmu," jawabnya dengan wajah cemberut. 

 

"Aku di sini untuk bekerja!" 

 

"Aku tidak akan menganggumu, By. Aku bisa duduk di sana." Baila menunjuk salah satu sofa. "Bagaimana? Boleh ya aku di sini?" Baila memelas dengan manja, menggoyang-goyangkan tangan Edgar. 

 

"Aku tidak ingin mendengar suara apapun selama aku bekerja!" Edgar memperingati. 

 

"Oke, siap. Aku akan diam menikmati wajah tampanmu saja." Baila mengelus pipi suaminya yang langsung ditepis oleh Edgar. Edgar pun menghampiri meja kerjanya. 

 

Baila menghela nafas panjang dan akhirnya memilih berjalan menuju sofa.

 

"Tenang, Baila. Jangan marah, baru juga satu tahun," gumamnya. 

 

Baila selalu yakin akan ada hari di mana sikap Edgar berubah lembut kepadanya. Dan yakin suatu hari nanti Edgar akan mencintai dirinya. 

 

Dia duduk seperti anak baik di sofa. Sesekali tersenyum memandangi suaminya. 

 

***

Malam pun tiba, Baila sudah tertidur di sofa setelah seharian dia berada di kantor Edgar, aktivitasnya hanya menonton film dan makan, sesekali membaca majalah yang memperkenalkan tas keluaran terbaru. Lalu berteriak kegirangan ketika Edgar membolehkan Baila untuk membeli tas itu. 

 

Edgar memilih keluar dari kantor karena penat dari pekerjaannya, dia butuh udara segar, keluar tanpa membangunkan Baila.

 

Edgar berjalan di trotoar seraya merokok dengan rambut yang bergerak karena angin malam. Hidupnya hampa setelah kepergian mantan kekasihnya yang menikah dengan pria lain, selain pekerjaan, tidak ada hal lain yang dilakukan pria itu.

 

Baila? Ah, tidak ada yang menyenangkan dari Baila selain perempuan yang menjadi istrinya karena bisnis. Edgar membelikan semua yang Baila inginkan agar telinganya tidak mendengarkan rengekan istrinya itu. 

 

Ketika langkahnya semakin menjauhi gedungnya sendiri, dari kejauhan dia melihat seorang gadis berlari jauh di depannya. Dia berlari pelan tanpa alas kaki, sesekali gadis itu berhenti untuk mengatur nafasnya. 

 

Dia melambai-lambai pada kendaraan yang lewat, tapi sayangnya tidak ada yang berhenti untuk menolong, membuat gadis itu kini berjalan pelan dengan sempoyongan. 

 

"Dia terluka ..." gumam Edgar yang melihat lengannya tersorot lampu jalanan dan terlihat ada lebam di lengan gadis itu. 

 

Edgar pun mempercepat langkah kakinya untuk menolong gadis itu hingga langkahnya kini berubah jadi berlari. 

 

Sebuah mobil terlihat oleng, dia menabrak pengguna mobil yang lain dan tidak bisa menghentikan mobilnya hingga mengarah ke arah gadis tersebut. Edgar melebarkan mata, gadis itu terlihat tidak sadar ada mobil yang hendak menabraknya. Dengan cepat Edgar berlari.

 

BRAKH

 

Mobil itu menabrak salah satu toko. Beruntung Edgar datang tepat waktu menarik gadis itu masuk ke dalam pelukannya. Dia melihat ke arah toko yang hancur dan jeritan orang-orang di dalamnya. 

 

"Kamu baik-baik saja?" tanya Edgar pada gadis dalam dekapannya. 

 

Perlahan gadis itu mendongak dan seketika Edgar melebarkan mata sempurna melihat wajah gadis itu. Wajah yang ia selalu rindukan berada dalam dekapannya sekarang.

Bab terkait

  • Menikahi Mantan Kekasihku   #2 Apa yang sebenarnya terjadi?

    "Edgar ..." lirihnya pelan. Edgar semakin terbelalak melihat banyak luka di wajah Zura --- mantan kekasihnya. Matanya bergerak melihat setiap luka yang menodai wajah cantiknya. Keningnya membiru, pipinya bengkak, sudut bibirnya mengeluarkan darah yang sudah kering."Apa yang terjadi, Zura?" Sakit, sakit sekali melihat wajah Zura seperti ini. "Edgar ..." Hanya suara lemah yang bisa Zura keluarkan hingga pandangannya perlahan gelap dan sebelum kehilangan kesadarannya, Zura berlirih. "Tolong aku ..." "Zura! Zura bangun!" Edgar terlihat sangat panik. Dia segera menggendong Zura dan membawanya ke Rumah Sakit.Satu jam kemudian Zura sudah terbaring di Rumah Sakit. Wajahnya sudah diobati oleh Dokter dan disuntikan obat pereda nyeri. Edgar mengepalkan tangan melihat wajah Zura yang terluka. Apa yang terjadi dengan Zura, bukankah dia di UK bersama suaminya? "Si bedebah itu gagal menjagamu dengan baik, Zura!" kesal Edgar. "Tuan, saya sudah mendapatkan informasi," kata Anhar yang baru saj

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-16
  • Menikahi Mantan Kekasihku   #3 Merawat Zura di RS

    "Jangan gila, Edgar!" Zura membulatkan mata tak percaya dengan apa yang dikatakan Edgar. Semudah itu pria ini berkata. "Kenapa? Aku dan Baila hanyalah pernikahan bisnis, Zura! Tidak lebih!" "A-apa? Pernikahan bisnis? Kamu gila! Kenapa kamu mempermainkan pernikahan seperti itu!" "Sama seperti kamu mempermainkan perasaanku, Zura! Kenapa aku tidak boleh membuat permainanku sendiri?" "E-Edgar ... Baila tidak bersalah, jangan menyakitinya." "Aku tidak boleh menyakiti Baila tapi kenapa kamu menyakitiku, Zura?" Lagi, Zura diam, dia hanya menjawab dalam hati. "Seandainya kamu tau apa yang sebenarnya terjadi, Edgar ... aku sebenarnya tidak pernah ingin meninggalkanmu." Zura membatin dalam hatinya. Edgar merawat Zura dengan lembut. Zura sudah terbiasa dengan sikap lembut pria ini, setahun sudah kelembutan seorang pria tidak pernah dia rasakan sebab selama setahun itu hanyalah rasa sakit dan siksaan yang diberikan Charlos padanya. "Mau mangga atau cake?" tanya Edgar setelah sebelumnya m

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-16
  • Menikahi Mantan Kekasihku   #4 Mereka masih mencintai

    Ciumannya semakin dalam hingga Zura berhenti memberontak dan bodohnya Zura malah menikmatinya. Dalam hatinya dia sangat merindukan Edgar, semua yang ada pada Edgar, Zura sangat merindukannya. Setahun berlalu mereka berpisah, tidak sedikit pun perasaan Zura berkurang untuk Edgar, setiap kesulitan yang dia alami karena Charlos, nama Edgar lah yang dia panggil. Begitu pun dengan Edgar, selain perasaannya yang tidak berubah kepada Zura, rasa sakitnya akibat ditinggalkan Zura pun tidak berubah, ia terus menderita memikirkan mantan kekasihnya tersebut. Untuk Edgar, Baila hanyalah pajangan di rumahnya. Edgar senang bisa kembali melihat Zura dan kembali mendekapnya. Tidak sadar dalam ciumannya itu, air mata Zura menetes. Ia membatin dalam hatinya. "Aku masih mencintaimu, Edgar. Selalu." *** Martabak coklat kacang kesukaan Zura pun dimakan dengan lahap. Sesekali Edgar terkekeh melihatnya. "Di UK, aku engga nemu martabak kaya gini," ucapnya sambil mengunyah. "Pelan-pelan, semua

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-16
  • Menikahi Mantan Kekasihku   #5 Tinggal di apartemen baru & Kematian Charlos

    Edgar menaikan satu alisnya menunggu jawaban. Ia benar-benar bisa melihat Zura sangat ketakutan. Kemudian Zura menoleh ke belakang. "Di sana, di tempat itu ..." dia menunjuk. "Charlos menyiksaku." Rasanya sakit sekali mendengar Zura berbicara seperti itu. Mungkin Zura trauma melewati jalan yang mempunyai ingatan buruk tentang Charlos. Edgar tidak hanya ingin memegang tangan Zura. Ia pun memeluk gadis itu. "Jangan takut lagi, ada aku sekarang. Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu." Pria itu mengelus lembut punggung Zura.Anhar yang sedang menyetir hanya pura-pura tidak punya mata dan telinga saja. ***Mereka sampai di sebuah apartemen yang mewah, kemewahannya memanjakan mata Zura, ia begitu takjub. "Aku benar-benar akan tinggal di sini?" tanya Zura pada Edgar yang duduk di sofa, tersenyum melihat kesenangan Zura. "Ya. Apartemen ini milikmu." "Tapi, aku tinggal sendirian?" tanya Zura, ia tahu Edgar harus pulang ke mansion, sebab Baila pasti curiga jika pria itu tinggal d

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-16
  • Menikahi Mantan Kekasihku   #6 Merasa bersalah

    Edgar pun memberikan gelas kosong itu pada Baila. Lalu keluar dari kamar, Baila menyimpan gelas kosongnya di meja dan pergi menyusul suaminya."Hubby, kamu mau kemana?" tanya Baila menyusul langkah Edgar yang menuruni anak tangga. Baila harus sedikit berlari untuk mengimbangi langkah kaki suaminya.Baila kaget saat Edgar melewati begitu saja ruang keluarga yang itu artinya pria itu hendak pergi dari mansion. "By, jangan pergi!" teriak Baila berlari menyusul Edgar. Ia pikir hanya keluar kamar dan duduk di ruang keluarga untuk menonton tv atau melakukan hal lain. Tapi kenapa Edgar malah mau pergi.Baila memegang tangan Edgar membuat pria itu menghentikan langkahnya di teras mansion."By, jangan pergi. Kamu baru sampai, mau pergi kemana lagi?" Baila bingung, bagaimana dengan efek obat itu jika Edgar pergi dari mansion. Ia takut Edgar melampiaskan nafsunya pada orang lain.Bagaimana jika pelacur di klab? Ah, Baila tidak bi

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-13
  • Menikahi Mantan Kekasihku   #7 sebuah kesalahan

    Mata Zura melebar seketika. Bagaimana mungkin Charlos jujur pada Edgar. "Lalu?""Aku menghajarnya di depan banyak polisi. Aku merasa puas, setidaknya rasa sakit yang kamu rasakan sudah aku balaskan, Zura!""Edgar, seharusnya kamu tidak melakukan itu. Apalagi di kantor polisi, bagaimana jika kamu bermasalah.""Kenapa kamu diam, Zura? Kenapa kamu tidak mencariku selama satu tahun." Edgar mengalihkan pembicaraan. "Apa kamu ragu aku bisa membawamu pergi dari Charlos?"Zura terdiam sejenak, hanya mata mereka yang saling melekat."Aku tidak enak menganggumu, kamu sudah menikah, kita punya kehidupan masing-masing.""Dan kita sama-sama tidak bahagia saat itu. Iya kan?"Zura lagi-lagi diam. Ucapan Edgar benar, dirinya dan Edgar sama-sama tidak bahagia, tapi tidak ada yang saling mencari satu sama lain. Edgar tidak pernah mengunjungi Zura ke UK, hanya sebatas pesan text untuk menanyakan kabar mantan kekasihnya itu. Dan p

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-13
  • Menikahi Mantan Kekasihku   #8 Marah pada Baila

    Edgar menjawab dengan deheman. Di sisi lain Zura tahu, tidak mungkin seorang Edgar takut pada Baila. Ia pun mematikan ponsel Edgar.Setelah masakan jadi, mereka makan malam bersama, Edgar begitu perhatian pada Zura, menyendokkan nasi ke piringnya, mengambilkan beberapa lauk, menuangkan air.Sikap lembut Edgar bukan karena pria itu hanya ingin Zura kembali padanya. Tapi dari mereka pacaran dulu, selalu Edgar yang lebih memperhatikan Zura, bahkan pria itu berkata dia akan terus melayani Zura sampai menikah. Sayangnya, mereka putus satu tahun yang lalu."Makan yang banyak, aku tidak suka melihatmu kurus," ucap Edgar. Apalagi saat Zura tidak berpakaian tadi, Edgar bisa melihat jelasnya tulang rusuk di tubuh gadis itu.Zura hanya menganggukan kepala sebagai jawaban. Lagi pula makanan yang dimasak Edgar selalu enak dan membuat gadis itu mau nambah lagi dan lagi.Selesai makan, Edgar mencuci piring dan Zura tengah minum air hangat

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-13
  • Menikahi Mantan Kekasihku   #9 Pergi ke rumah Mama

    Sebenarnya Edgar ingin kembali ke apartemen Zura, sebab rasanya rindu teramat berat jika jauh dari gadis itu, walaupun hanya sebentar.Tapi Edgar rasa Zura butuh waktu untuk sendiri, selama beberapa hari ini ia terus datang dan menganggu gadis itu. Alhasil sekarang ia memilih pergi ke mansion Maria ---Ibu Edgar.Mansion Ibunya jauh lebih baik di bandingkan mansion dirinya dengan ada Baila di dalamnya."Kak Edgar." Seorang gadis berseru sambil menuruni anak tangga, tersenyum sumringah melihat kedatangan Kakaknya yang baru saja masuk.Edgar tersenyum dan membiarkan adik kecilnya itu memeluknya. "Elia kangen banget tau." Ia mencibikkan bibirnya. Terlihat lucu di mata Edgar, pria itu mengelus kepala Elia."Kakak juga kangen sama kamu.""Huh bohong!" Elia mencibir sambil mendongak menatap Edgar membuat pria itu terkekeh."Mama mana?" tanyanya sambil mengacak-ngacak gemas rambut Elia."

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-14

Bab terbaru

  • Menikahi Mantan Kekasihku   #23

    "Cari siapa, Nona?" tanya seorang pria pada Baila yang masih bergeming sebab yang keluar ternyata bukan Edgar atau pun Zura. "I-ini apartemen siapa ya?" tanya Baila. Informasi yang diberikan suruhannya semalam tidak salah, tapi kenapa bukan suaminya yang keluar, Baila heran. "Ini apartemen milikku." "Sayang, siapa?" Baila menoleh pada perempuan yang menghampiri mereka. Perempuan itu datang dengan kemeja putih pendek dan rambut berantakan yang basah seperti habis mandi. "Tidak tau, Nona ini aku juga tidak mengenalnya." "Siapa yang kamu cari?" tanya perempuan itu sinis sebab berpikir Baila adalah selingkuhan kekasihnya. "M-maaf, saya salah kamar. Permisi ..." Baila segera pergi dari sana membuat pasangan tersebut saling menoleh heran. *** Baila berjalan pelan di lorong dengan kebingungan, apakah suruhannya salah mengikuti Edgar. Ia mendengus kasar.

  • Menikahi Mantan Kekasihku   #22

    Edgar tengah mengeringkan rambut Zura yang baru saja selesai mandi. Moment seperti ini sering dilakukan Edgar ketika masih berpacaran dengan Zura, ia sering membantu Zura mengeringkan rambut panjangnya. Apalagi hampir setiap hari Zura berada di mansion Maria, bercanda dengan Maria dan juga Elia. "Lain kali, jangan mandi terlalu malam, Zura." "Aku ketiduran tadi," sahut gadis itu. "Kamu engga mau ke luar lagi? Engga mau jalan-jalan?" "Mau, sih. Tapi ...""Aku akan mengajakmu jalan-jalan besok sore. Gimana?" "Kerjaan kamu bakalan selesai sore, bukannya baru selesai malam hari." "Tidak ada yang mengaturku, Zura. Aku pemilik perusahaan, kapanpun aku bisa pulang." Zura hanya tersenyum mendengar jawaban Edgar. "Gimana kabar Mama dan Elia?" tanya Zura tiba-tiba. "Mereka baik, si calon Dokter itu juga rajin belajar." Zura tersenyum getir. "Mereka pasti sangat membenciku ya, Edgar."

  • Menikahi Mantan Kekasihku   #21

    Hubungan mereka saat di UK dulu tidak terlalu baik juga tidak terlalu buruk. Jika bertemu mereka saling tidak perduli satu sama lain, tapi bagi Zura, sikap mereka lebih baik dibanding Charlos. Calvin dan Theo merasa bosan, ia menghabiskan waktu di klab sampai malam hari, Calvin mabuk parah dan main wanita sementara Theo hanya menikmati musik dan minum sedikit. Beberapa wanita klab berusaha menggoda Theo, tapi Theo tidak merasa tertarik sama sekali. Ketika ia mulai merasa bosan, ia mencoba mengajak Calvin pulang. Tapi sayangnya karena dia mabuk parah, Calvin tidak bisa diajak berbicara, malah meracau tidak jelas sambil memeluk wanita penghibur. "Tinggalkan saja dia, aku tidak keberatan," ucap si wanita penghibur itu. Theo berdecak. "Pesankan kamar untuknya, aku yang membayarnya besok." "Oke," sahut si wanita penghibur itu dengan tersenyum. Sementara Baila, dia menunggu kepulangan suaminya di

  • Menikahi Mantan Kekasihku   #20

    Edgar kembali membalikkan badan dengan wajah datarnya. "Dimana, Zura? Dia kembali lagi ke sini, kan? Kamu bertemu lagi dengannya. Iya kan, Edgar?" "Tanya pada matamu sendiri, jika kamu tidak pernah melihatnya, dia tidak ada di sini," jawab Edgar santai. Anhar sedari tadi hanya mematung di belakang Edgar. "Aku tau kamu menyembunyikannya!" desis Baila. "Kamu harus ingat Edgar, Ibumu tidak akan pernah setuju kamu kembali kepada wanita itu!""Dia Ibuku, bukan urusanmu!" tukas Edgar. Edgar sudah tidak mau mendengar apa-apa lagi, ia melangkahkan kakinya dengan cepat diikuti Anhar. Mengabaikan teriakan Baila di telinganya. Baila berteriak frustasi, dalam hatinya ia ingin sekali menjambak rambut Zura, melampiaskan kebenciannya terhadap gadis itu. ***Seorang pria berdiri depan istana buckingham. Rambutnya yang kecoklatan tertiup angin, ia memakai mantel tebal coklat dengan syal hitan di lehernya. Musim dingin lebi

  • Menikahi Mantan Kekasihku   #19

    Ponselnya Charlos yang berada di kamarnya di UK terus berdering. Nomor itu hanya Baila yang tahu dan ketika Charlos kembali ke Indonesia, dia lupa tidak memberitahu Baila, juga tidak membawa ponsel tersebut. "Firasatku benar-benar tidak enak, aku merasa Edgar bertemu kembali dengan Zura ... tapi kenapa Charlos tidak mengangkat telponku." Ia bermonolog sendirian, menghela nafas kasar, frustasi dan ketakutan, apa yang sebenarnya terjadi. Mengapa Edgar tadi pagi mengatakan kepada Maria jika Maria tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. "Apa aku harus pergi ke UK saja? Tapi aku juga tidak tau dimana alamat rumahnya ... aaarrggh!" dia mengacak-ngacak rambutnya frustasi. Baila juga tidak mengenal orang tua Charlos. Hari itu ia hanya bekerjasama dengan Charlos untuk memisahkan Edgar dan membawa Zura jauh dari pria itu. Baila keluar dari kamar, ia meminta kunci mobil pada supir yang selalu mengantarnya kemanapun ia pergi. "Tapi Nyonya, Tuan

  • Menikahi Mantan Kekasihku   #18

    "Aku tidak berbicara denganmu!" hardik Edgar menunjuk wajah Baila. Baila terus menatap Edgar, ia mengkhawatirkan sesuatu, bagaimana jika Zura ternyata ada di sini, bertemu dengan Edgar kembali dan menjadi alasan pria itu jarang pulang ke mansion. "Edgar, apapun alasannya, Mama sudah tidak menyukai Zura lagi!" "Ma ---" "Lupakan dia, Edgar!" bentak Maria membuat Edgar terdiam seketika. "Sekalipun dia merengek ingin kembali kepadamu, Mama tidak akan pernah setuju sampai kapanpun!!" Edgar mendelik pada Baila dan akhirnya memilih pergi karena tidak mau bertengkar lebih lama dengan Ibunya. "Edgar! Edgar!" teriak Maria. Tapi langkah Edgar sedikit pun tidak berhenti. "Maa ..." Baila merengek pada Maria dengan memeluk lengan mertuanya itu, seakan ia tengah menjadi istri yang menyedihkan karena tidak dicintai oleh suaminya sendiri.

  • Menikahi Mantan Kekasihku   #17

    Dia melempar ponselnya ke meja, memperlihatkan foto pernikahan mereka di gereja. Zafar dan Inara melongo tak percaya, Inara mengambil ponsel Edgar untuk memastikan. "K-kamu ... tapi Zura dan Charlos ---" "Mereka sudah bercerai," potong Edgar. "Haruskah aku memperlihatkan surat cerai mereka?" "Kalau begitu, Zura ada bersamamu?" tanya Inara. "Ya, jangan sampai berita ini sampai ke telinga James. Anggap aku tidak pernah datang ke rumah ini. Sekali saja kalian buka suara soal Zura maupun Charlos, nasib kalian akan sama seperti Charlos!!" Edgar berdiri dari duduknya, merebut ponselnya di tangan Inara dan pergi dari rumah Zafar, meninggalkan orang tua Zura itu yang masih bergeming tidak percaya. Semuanya begitu rumit sekarang. Saat di perjalanan menuju pulang ke apartemen Zura, ponsel Edgar bergetar, panggilan masuk dari Maria. "Iya, Ma?" "Kamu dimana? Baila menc

  • Menikahi Mantan Kekasihku   #16

    Zafar dan Inara saling menoleh. "Apa maksudmu? Kamu mau menganggu hubungan Zura dan Charlos?" "Jawab saja pertanyaanku!" "Mereka baik-baik saja." "Zura bilang, dia pulang ke rumah ini tapi harus pergi lagi karena Charlos mengancam akan membunuhmu, benar?" "K-kenapa kamu tau soal itu?" "Atau yang sebenarnya kamu menelpon Charlos untuk datang dan membawa Zura hingga membuat Zura ketakutan dan memilih kabur. Yang mana yang benar?" "Edgar!Jangan bicara sembarangan!" kesal Zafar. "Ya, kamu ini datang menganggu orang tidur dan sekarang berani memfitnah seperti ini!" sambung Inara. "Aku bertanya, aku bilang mana yang benar, kenapa kalian tersinggung?" tanya Edgar dengan melipat kedua tangan di dada menatap mereka bergantian. "Bagaimana kami tidak tersinggung kamu ---" "Charlos sudah mati." Edgar memotong ucapan Zafar.

  • Menikahi Mantan Kekasihku   #15

    Zura tiba-tiba bergeming dengan pertanyaan Edgar. "Sudah dua kali aku menyentuhmu, apa Charlos juga?" Pertama kalinya Edgar menyentuh Zura saat mereka masih pacaran. Dua bulan sebelum Zura menikah dan yang kedua di apartemen ini. Zura masih belum menjawab pertanyaan Edgar, pikirannya malah berlari ke masa lalu, hari dimana ia baru saja menikah dan hari dimana ia pertama kali disiksa Charlos. #Flashback on "Jangan ..." Zura menggeleng ketakutan di atas ranjang seraya terus berusaha menjauh dari Charlos. Air matanya terus mengalir melihat nafsu liar pria yang menjadi suaminya. "Hentikan tangisanmu, sudah seharusnya kamu melayaniku, Zura!!" "A-aku sedang hamil." Mata Charlos melebar sempurna, tidak menyangka gadis yang ia nikahi tengah berbadan dua. Dan itu anak manta

DMCA.com Protection Status