Share

72. S2 - Lancang

Mendengar ejekan itu, Gregory mengepalkan tangan dengan gigi yang dieratkan. Menatap kedua putranya bergantian dan memenangkan dengan cara tersenyum. Hari ini adalah hari pertama di mana dirinya diakui sebagai ayah. Jadi, ia akan berusaha menahannya agar tidak meledak.

"Daddy," rengek Shine.

"Iya, Sayang. Kenapa?"

Shine melirik ke arah kembarannya dan mendapat peringatan untuk tetap diam. Shane memelototi Shine karena mengerti apa yang akan dikatakan.

"Tidak, tidak jadi," sungut Shine lesu.

"Kenapa diam saja? Apa kau benar-benar hasil memungut di jalan?"

"Sial!" umpat Gregory dalam hati.

"Sepertinya memang hasil mungut di jalan," ujar pria itu lagi dengan tawa yang menggema.

Sepertinya pria itu tidak akan puas sebelum mendapat jawaban. Ia terus menguji kesabaran Gregory tanpa melihat tempat. Sontak, Gregory pun berdiri sambil merapikan pakaian. Lalu, membalikkan badan dan menatap semua orang satu per satu.

"Siapa yang berbicara tadi?" tanyanya dingin.

"Aku. Kenapa?"

Seorang pria dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status