Share

25. Kedatangan Para Tamu

**

“Aylin, hari ini kita mau ngapain, Nak?” Inara bertanya kepada putri kecilnya sembari mengepang surai panjang gadis cilik tersebut.

Hari masih cukup pagi, namun Inara seperti sudah menyelesaikan tugas-tugas rumahnya. Apalagi sekarang ada seorang maid yang dipekerjakan Gavin di rumah itu agar Inara tidak terlalu repot mengurus tetek bengek hal temeh temeh seputar perumahtanggan. Gavin hanya ingin perempuan itu fokus kepada putrinya saja.

“Aylin mau menanam bunga, Mama,” tutur putri kecil tersebut dengan semangat. “Kemarin Aylin jalan-jalan sama Opa Joseph dan lihat bunga-bunga bagus, terus Aylin dibelikan biji supaya bisa ditanam sendiri. Begitu kata Opa.”

Inara terkekeh pelan. Gembira melihat tumbuh kembang putrinya yang semakin ke sini semakin baik. Benar, sumber daya memang salah satu faktor kesuksesan membesarkan buah hati. Sepertinya, Inara sekarang mulai mensyukuri keadaan. Semua ini tidak akan terjadi jika dulu ia memaksa membawa kabur Aylin dan menolak pendekatan Gavin lagi.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status