Share

33. Menikah Denganku!

**

Inara menunggu Gavin pulang dengan cemas. Seharian hanya murung, sejak Sara menunjukkan kepadanya video yang membuat heboh tadi pagi. Hingga hari beranjak senja, perempuan itu hanya duduk diam menunggui putrinya bermain. Pikirannya bagai benang kusut yang sulit terurai.

Hingga kemudian deru suara kendaraan yang sudah familiar terdengar di halaman rumah, Inara merasa hatinya mencelos. Bagaimana ia harus bersikap kepada Gavin sesudah ini?

Masih berdiam diri saat pintu kamar Aylin dibuka dari luar, Inara menoleh kemudian menunduk.

“Inara?”

“Y-ya, Pak?”

Hela napas Gavin terdengar hingga ke seberang ruangan. Inara masih belum pula berani mengangkat wajah sampai lelaki itu kembali bersuara.

“Bisa kita bicara sebentar, Inara? Kamu minta tolong Sara untuk menggantikanmu menemani Aylin.”

“Baik, Pak.”

“Aku tunggu di kamarku.”

Inara mengernyit. Kenapa harus di kamar, sementara rumah ini seluas lapangan dan ada banyak sekali ruangan yang menganggur?

Nah, namun perempuan itu terlalu pusing unt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status