Share

40. Meninggalkan Rumah

**

“Pulang? Pulang ke mana, Mama?”

Aylin memandang sang ibu dengan kedua manik bulatnya yang berbinar polos. Gadis cilik itu bangkit dari atas karpet dan mendekati Inara yang sedang terdiam dengan wajah keruh.

“Apa Mama menangis?”

“Nggak, nggak. Mama nggak menangis, kok. Mama baik-baik saja, Nak.” Inara memaksakan sebuah senyuman. Ia mengusap lembut puncak kepala gadis ciliknya.

“Mama, kita mau pulang ke mana? Kata Papa kan ini rumah kita?”

“Aylin mau ketemu sama Oma LIna, nggak? Kangen nggak sama Oma?”

Mata Aylin berbinar mendengar kata-kata Inara.

“Ah, Oma? KIta mau ke rumah Oma? Aylin mau, Aylin mau!”

Inara mengangguk. Sudah berhasil mengatasi Aylin, jadi ia pikir selanjutnya akan mudah saja.

“Tunggu sebentar, Mama ambil baju-baju kamu dulu, ya. Mama bawa secukupnya saja. Besok-besok Mama ambil lagi sisanya.”

“Kita menginap di rumah Oma ya, Mama?” Putri kecil itu bertanya dengan raut wajah ingin tahu.

“Nggak, Sayang. Kita bukan akan menginap, tapi akan kembali pulang ke sana.”

Ayli
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status