Share

39. Berita dan Lelucon

**

Astaga, Gavin tidak bisa berhenti. Dengan memejamkan mata rapat, ia menikmati setiap sentuhan dan pagutannya pada bibir Inara. Entah bagaimana Gavin menjelaskan, tapi ia seperti sudah begitu lama menantikan hal ini. Seperti ia bertemu lagi dengan sesuatu yang ia rindukan namun sebab terlalu lama waktu berlalu, ia sudah melupakannya.

“Mmhh!”

Tapi, ekstasi itu harus terputus paksa saat Inara mendorong dada bidang Gavin kuat-kuat. Kedua matanya yang terbuka lebar tampak memandang satu yang lain dengan panik.

“Pak Gavin!” sentak perempuan itu keras, “Ap-apa yang anda lakukan, Pak?”

Inara mundur, menjauhi Gavin yang masih terpaku, dengan raut ketakutan. Ia mencengkeram selimut untuk menutup dadanya –yang sebenarnya tidak perlu, karena baju yang Inara kenakan sama sekali tidak kenapa-kenapa.

“Ah … maaf.” Gavin mendesah pelan. Separuh isi kepalanya yang tadi melayang terbang sebab bersentuhan dengan Inara belum kembali, membuat pria itu mengerjap beberapa kali dan mengusap wajahnya dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status