Share

45. Pantai (2)

**

“Pak Gavin, ayo bangun! Kenapa malah diam saja begitu? Pak Gavin, kita pulang sekarang saja, nanti anda masuk angin beneran.”

Inara berusaha berdiri, sama sekali mengabaikan bajunya sendiri yang basah kuyup. Mengabaikan pula pria di hadapannya yang sedang berjuang keras untuk loading. Sistem pengendali pusatnya sempat crash sedikit sebab melihat bayangan kain hitam yang tercetak jelas di balik fabrik putih basah yang menempel ke tubuh itu.

Gavin mencekal lengan Inara, mencegahnya berdiri. Hingga yang lebih muda tetap terperangkap dalam posisi ambigu.

“P-Pak ….” Inara mendelik ngeri. Pasalnya, wajah itu dekat sekali. Ia bahkan bisa melihat pantulan bintang gemintang di atas langit yang terpeta pada permukaan manik bening Gavin.

“Sengaja menggodaku, hm?”

“Apa sih–”

“Jangan macam-macam denganku, Inara. Apakah kamu nggak tahu betapa sulitnya aku menahan diri belakangan ini? Aku bisa saja menyerangmu di sini saat ini juga kalau kamu terus menggoda.”

Kedua mata Inara melebar. Sontak mena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status