Share

48. Rumah Sakit

**

Masih sangat pagi, mungkin sekitar pukul enam lebih sedikit ketika mobil yang membawa Gavin sampai di rumah sakit kota. Ini menguntungkan, sebab tidak sampai ada yang mengetahui perihal keadaan sang CEO selain Inara dan supir pribadinya. Akan sangat merepotkan jika pemberitaan mengenai keadaan Gavin saat ini sampai tersebar.

Pria itu segera dibawa masuk ke dalam IGD sementara Inara dan satu yang lain menunggu dengan cemas di luar.

“Apakah kita harus kasih tahu Tuan sama Nyonya Sanjaya?” tanya Inara kepada si supir.

“Jangan dulu, Nona. Biarkan hanya kita berdua saja yang tahu masalah ini, setidaknya sampai keadaan Tuan stabil. Saya yakin Nyonya Besar nggak akan senang dengan hal ini.”

Inara mengangguk. Ia juga berpikir demikian. Jika tidak ada Gavin yang bisa membantu menjelaskan, entah apa yang akan ia katakan kepada Nyonya Besar Sanjaya itu nanti. Bertemu muka dengannya saja Inara seperti akan pingsan rasanya.

“Kita sudah cukup lama saling mengenal, tapi anda belum tahu nama saya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status