Share

50. Janji

**

Hanya dua hari Gavin berada di rumah sakit. Sesudahnya, ia memaksakan pulang meski keadaannya belum seratus persen pulih. Pria itu memilih pulang saja sebab khawatir dengan pekerjaan kantor yang ia tinggalkan.

“Sekretaris anda di kantor kan pasti sudah tangani semua, Pak Gavin,” cetus Inara sementara menggamit lengan pria itu dan membantunya berjalan menuju mobil.

“Aku nggak puas kalau nggak kerjakan sendiri dan mengawasi langsung dengan mataku sendiri juga.”

“Anda keras kepala.”

“Bagus kalau kamu akhirnya menyadari. Dan jangan pegang aku seperti aku manula sembilan puluh tahun begitu, Inara. Aku baik-baik saja.”

Inara mengabaikan protes yang terakhir. Ia tetap menggamit rapat lengan pria itu, menyeberangi selasar koridor rumah sakit yang lengang menuju beranda yang memang dikhususkan sebagai titik jemput pasien. Rendra sudah menunggu di dalam mobil bersama Aylin.

“Anda bisa naik kan, Pak? Saya sudah tawarkan menggunakan kursi roda saja biar nggak capek, tapi anda malah minta jalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status