Share

37. Tidak Boleh!

**

“Pak Aldo?”

Inara melirik dengan gugup kepada kamera pengawas yang dipasang Gavin di atas pintu masuk hari sebelumnya untuk memantau kalau-kalau Riani dan Jessica tiba-tiba datang. Sekarang, kamera itu jelas bisa mengawasi pergerakannya yang sedang bersama Aldo.

“Boleh aku masuk? Kemarin aku sudah bilang kalau akan mengunjungimu setiap hari, kan?”

“Tidak boleh, Pak. Maaf, sebaiknya Pak Aldo pulang saja.”

Pria tampan itu mencebik dengan wajah kecewa. Entah hanya pura-pura, atau memang benar demikian.

“Kenapa nggak boleh masuk? Aku hanya ingin lihat kamu, kok. Bukannya yang aneh-aneh.”

“Sekarang sudah lihat kan, Pak? Sudah, ya? Saya tutup pintunya, ya?”

Aldo kali ini menampakkan seringai yang tampak liar. Membuat Inara hampir bergidik karena ngeri.

“Kenapa? Gavin melarangmu, ya?”

“Bu-bukan–”

“Takut terlihat olehnya lewat sini?” Pria itu menghadap kepada kamera yang terletak persis lurus dengan tempatnya berdiri. Kemudian dengan terang-terangan melambai ke sana. Inara panik seketika.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status