Share

28. Insiden Tengah Malam

**

Apa itu?

Inara menatap nyalang Gavin yang belum sadar bahwa dirinya ada di sana. Ia tidak tahu bagaimana menyebut rasa yang saat ini berkecamuk dalam hatinya, namun yang jelas, ia tidak suka melihat Gavin seperti itu. Perempuan dengan baju kurang bahan yang berada di sana seperti tampak bangga dan justru sepenuh hati menyerahkan diri kepada sang CEO.

Itu memuakkan, sungguh. Inara membayangkan dirinya berjalan mendekat dan menarik rambut si gadis jalang sampai tercerabut lepas dari kulit kepalanya serta melemparnya menjauh dari Gavin. Tapi hal itu jelas hanya terjadi dalam bayangannya saja.

“Kenapa hanya berdiri di sana? Masuklah, kamu mencari Gavin, kan?”

Inara terkesiap, baru sadar jika ada seseorang di balik pintu yang menunggu dirinya masuk. Perempuan itu ragu-ragu. Mengerling lelaki yang masih menampakkan senyum menyebalkan.

“Ap-apa Pak Gavin sedang sibuk?”

Inara menyesali pertanyaannya, sebab hal seperti itu seharusnya sudah tidak perlu lagi dipertanyakan. Terlihat jelas bahw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status