Share

30. Video Skandal

**

Gavin tidak jadi sarapan. Ia buru-buru menutup kembali ponselnya dan beralih memandang Inara yang saat itu tengah menatapnya penuh rasa khawatir. Dan meninjau dari seperti apa sikap perempuan ini, Gavin yakin sekali Inara tidak –belum– tahu tentang video yang baru saja ia tonton dan mungkin saat ini membuat gempar jagat maya.

“Aku berangkat ke kantor sekarang,” tegasnya seraya beranjak dari kursi meja makan.

“Pak, tapi anda belum makan apa-apa,” cegah Inara. Perempuan itu yakin sekali ada yang tidak beres dengan sang CEO ini.

“Nggak perlu. Ingat kata-kataku tadi, Inara. Jangan kelayapan keluar rumah. Telepon aku kalau ada apa-apa.”

Dan laki-laki itu berlalu, menjauh dari pandangan. Meninggalkan Inara sendirian yang menggerutu sebal.

“Jangan kelayapan-jangan kelayapan, cara ngomongnya udah kayak aku ini perempuan yang hobinya berkeliaran malam-malam kayak kuntilanak begitu. Sebentar baik, sebentar ketus. Orang aneh!”

“Mama, Om kenapa?” Pertanyaan Aylin membuat fokus Inara kembali.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status