Share

29. Tidak Sadar

**

“Pak Gavin, lepaskan saya!”

Inara menyentakkan tubuhnya lepas dari kungkungan Gavin. Shock, perempuan itu menutupi bibirnya yang terasa perih dengan telapak tangan.

“Bisa-bisanya Pak Gavin lakukan itu!”

Namun, agaknya percuma saja perempuan itu marah-marah. Sebab Gavin sepertinya sama sekali tidak sadar. Ia mengeluh pelan, berguling di atas sofa kemudian diam dengan mata terpejam erat dan desir napas teratur. Tuan Direktur itu tertidur lelap. Sama sekali mengabaikan Inara yang berdiri tertegun dengan bibir bengkak dan sedikit berdarah.

“Dia mabuk,” gerutu Inara pelan. Menatap sengit ke arah Gavin dengan perasaan penuh dendam. Ingin rasanya ia mengguyur pria itu dengan seember air, tapi sebaiknya tidak usah.

“Aku pulang saja. Memang ini salahku, segala mengkhawatirkan lelaki semacam Gavin. Seharusnya aku sadar, diriku sendiri yang perlu dikhawatirkan bukannya dia.”

Perempuan itu berbalik dan seketika langkahnya membeku. “Dari tadi pintunya kebuka lebar begini, kah?”

Benar, pintu apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status