Share

81. Salah

Sebelum tangan Elena mencapai rambutnya, Zea lebih dulu menangkap tangan wanita licik itu.

“Jangan harap bisa nyentuh saya, Tante.” Zea menunjukkan wajah tak kalah licik daripada Elena. “Saya bukan lawan sepadan untuk Anda.”

Setelah mengucapkan kalimat-kalimat yang tentunya bisa membuat Elena kena mental, Zea langsung menutup pintu begitu saja.

Akhirnya Zea benar-benar sudah berada di dalam ruangan kebesaran suaminya.

Sedangkan berada di luar ruangan, Elena tak hentinya mengumpat karena lagi dan lagi dia merasa direndahkan oleh gadis berseragam SMA macam Zea.

“Lihat saja nanti, aku akan balas gadis itu. Aku masih heran, kenapa bisa Natan malah jatuh cinta pada gadis setengah jadi itu.”

Setengah jadi yang Elena maksud mungkin karena selama ini Zea menunjukkan sikap bar-bar nya. Lantas Elena merasa Zea itu tidak bisa anggun.

“Sudah aku katakan jangan berurusan dengan tunggangannya Natan, kamu tidak akan pernah bisa mengalahkannya dari segi apapun.” Darren tiba-tiba saja sudah berada tep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status