Share

82. Dosa

Natan bersedia mengaku salah agar Zea tidak dalam mode senggol bacok terlalu lama.

Cukup lama Zea mengomel dan Natan terus meladeni setiap celotehan sang istri, hingga sekarang Zea kelelahan sendiri dan berakhir terlelap dalam pangkuan Natan.

Natan terkekeh kecil mendengar nafas Zea sudah teratur. “Dia kelelahan karena terus ngomong, kasian istriku.” Natan mengecup gemas ubun-ubun sang istri.

Karena kasian Zea tidur tidak nyaman di pangkuannya, Natan memindahkan Zea ke dalam kamar kecil yang ada di dalam ruangannya. Kamar itu biasan Natan gunakan untuk beristirahat setiap kali lembur.

“Tunggu sebentar lagi, Baby. Aku selesaikan semua pekerjaan ku dulu, setelah itu kita pulang.” Natan berbicara pada Zea yang tertidur, jelas dia tidak akan mendapatkan jawaban.

Natan kembali mengerjakan semua pekerjaannya yang tersisa hari ini, hingga waktu sudah menunjukkan pukul lima sore, barulah Natan benar-benar menyelesaikan semua pekerjaannya hari ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status