Share

87. Mau

Senyum di bibir Anes semakin melebar ketika melihat seseorang yang ia tunggu-tunggu sudah menampakkan wujudnya di antara keramaian parkiran sekolah malam ini.

“Itu dia udah dateng.” Dengan begitu cerianya Anes menunjuk Darren yang baru saja keluar dari dalam mobil mewahnya.

Secara spontan, Alea pun menengok ke sana.

“Kelihatan banget muka nggak rela dia datang ke sini,” cibir Alea, tapi Anes hanya masa bodoh.

Mau terpaksa kek, mau nggak kek, Anes mana peduli. Yang terpenting baginya hanya satu, A’a tampannya tetap menjadi pasangannya malam ini.

“AKU DI SINI ‘A.” Anes melambaikan tangannya di antara keramaian.

Melihat gadis pecicilan itu, Darren lantas mendengkus sambil mengayunkan kakinya menghampiri gadis polos yang berhasil mengancam dirinya sehingga mau tak mau dia harus datang ke acara seperti ini.

“Gadis ini benar-benar—Arhhhg.” Darren hanya bisa mengerang marah seorang diri.

Kalau marah di depan Anes, tentu saja Darren tidak akan pernah melakukan itu karena Darren tahu bahwa gad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status