Share

37. Makasih dan maaf

Natan menatap sang istri yang menangis dengan tatapan cemas.

Natan masih ingat betul bagaimana tadi Zea sempat memekik kesakitan saat mereka pertama kali melakukan ibadah nikmat tadi.

Jadi, mungkin Natan berpikir bahwa Zea menangis karena kesakitan.

“Hiks, po-koknya Mas Natan ha-rus tanggung ja-wab!” Zea semakin menangis kencang sehingga suaranya tidak terdengar terlalu jelas.

Natan terdiam mencerna maksud kalimat tak jelas istrinya barusan.

“Tanggung jawab dalam hal apa?” Nathan menatap Zea dengan tatapan cengo.

Nathan benar-benar tidak paham tanggung jawab dalam bentuk seperti apa yang Zea inginkan dari dirinya.

Zea menghentikan tangisnya dengan mendadak sambil menghapus kasar air matanya. Mata bulat Zea menatap Natan dengan tatapan menajam seolah Zea ingin menguliti Natan hanya dengan tatapannya saja.

“Mas tega lakuin ini sama saya, hiks.” Zea kembali menangis terisak-isak. “Gimana nanti kalau saya hamil? Gim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status