Share

47. Tersiksa

********

“Tia?”

Nayra membaca nama yang tertera di undangan pernikahan yang baru saja Noah berikan. Alis gadis itu bertaut, berusaha mengingat-ingat orang yang mengundang mereka ke pesta pernikahan.

“Teman sekelas kita, Nay. Yang dulu suka kamu ajarin. Waktu itu kamu jadi tutor sebaya dia.” Noah membantu mengingatkan. Dia dibuat gregetan sendiri, padahal dalam undangan terdapat foto Tia sangat jelas, tapi Nayra masih saja kesulitan mengingatnya.

“Ohh, Tia yang itu. Wah, seru, nih, bisa sekalian reuni.” Nayra berseru senang saat berhasil menemukan Tia dalam memorinya. Sejenak dia terdiam, matanya fokus melihat waktu acara yang akan dilaksanakan minggu depan.

“Tempatnya di mana?”

Noah memutar bola matanya jengah, salah satu kebisaan Nayra adalah hanya membaca nama dan tanggal acara di undangan saja, selalu saja tak mau menuntaskan untuk membaca keseluruhannya. Dasar minim literasi.

“Aku yakin kamu masih bisa baca, Nay.”

“Ngapain susah-susah baca kalau kamu bisa ngasih tahu aku?” Ujar Na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status