Share

Bab 155 Kebohongan yang Baik

Makan malam ini sangat menyenangkan. Ini adalah makan malam yang paling meriah dan bahagia sejak aku pindah ke rumah ini. Sudah lama ayah dan ibuku tidak tertawa lepas, mereka terlihat berseri-seri.

Terutama ayahku, dia memberanikan diri untuk meminum alkohol. Padahal aku mengkhawatirkan kesehatannya, tetapi dia malah mengatakan tidak masalah.

Kami mengobrol sebentar setelah makan malam. Aku mengantar Oscar pulang, kebetulan apartemennya tidak jauh dari rumahku.

"Mau temani aku jalan-jalan? Aku kekenyangan. Kita bisa sambil bicarakan masalah Ongky." Oscar memberikan ide.

Aku menyetujuinya. Kami berjalan meninggalkan Goldland Villa, aku menjelaskan semua hal yang telah dilakukan Ongky. Sejak merekrut Oscar, aku telah menganggapnya sebagai rekan kerja. Jadi aku tidak berniat menutupi apa pun darinya. Aku menceritakan situasi sekarang tanpa ada yang disembunyikan.

Di saat kami sedang mengobrol, tiba-tiba ponselku berdering. Aku mengeluarkan ponselku, ternyata telepon dari Taufan.

Aku meno
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status