Share

Bab 158 Meminta Pengakuan

Kata-katanya membuatku tidak berdaya. Aku merasa pasif dan gelisah.

Aku menundukkan kepala dengan perasaan bersalah. Aku memeluk pinggangnya, entah kenapa tiba-tiba aku malah gugup. Aku akui, aku tidak hanya menyukainya, aku sudah terperangkap di dalam pusaran kenyamanan yang diberikannya.

Benar, aku sudah terperangkap. Aku tidak dapat menyelamatkan diriku dari jeratan kelembutannya.

Taufan seperti peramal yang dapat membaca semua isi pikiranku, sementara aku tidak tahu-menahu mengenai dirinya. Dia mengatakan bahwa dirinya menyukaiku, tapi aku hanya menganggapnya angin lalu.

Aku tidak tahu bagaimana perasaannya yang sebenarnya terhadapku. Meskipun dia mengaku menyukaiku, aku tidak memahami perasaan suka yang diungkapkannya.

Berdasarkan identitas, status, perawakan, usia, aku merasa tidak pantas bersanding dengannya. Usiaku lebih tua 4 tahun, aku bahkan sudah memiliki orang anak dan pernah bercerai.

Taufan memiliki latar belakang yang kuat, dia tidak mungkin kesulitan menemukan wanita y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status