Share

Bab 22. Terpaksa Berkelahi

Perkelahian dimulai dengan pukulan pertama dari pria asing, yang dihindari dengan cekatan oleh Gilang. Gilang merespons dengan pukulan balasan ke arah perut pria tersebut, namun pria asing berhasil menghindar dengan mengelakkan tubuhnya ke samping.

"Hehh! Kau pikir kau cukup pintar? Hahaha ..." ejek Pria asing, saat berhasil menghindar.

"Ck, dasar tak berguna!" decih Gilang sama meremehkan pria asing itu.

"Brengsek!" maki Pria itu tidak terima.

Keduanya kembali bergulat dalam upaya untuk mengendalikan satu sama lain.

Pria asing mencoba menjatuhkan Gilang dengan meraih kakinya, sementara Gilang berusaha mempertahankan keseimbangan dan menghindari pergerakan tersebut.

Ruangan rumah yang dihiasi oleh cahaya matahari sore melalui jendela, menciptakan bayang-bayang tajam di sepanjang lantai. Langkah-langkah kaki dengan pergerakan yang tidak teratur yang terhenti dan nafas berdebar memenuhi udara saat Gilang dan pria asing itu saling menatap dengan intensitas.

Meja dan kursi tergeser, dan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status