Share

Chapter 95

Saat tengah malam, Annisa terbangun karena tenggorokannya terasa kering. Gadis itu meringis saat hendak bangun karena bahunya masih terasa sakit. Dia menoleh ke samping, melihat Zidane sedang terlelap.

Perlahan dan hati-hati Annisa bangun dan hendak turun dari ranjang. Namun, niatnya tertahan karena pergerakannya telah membangunkan pria yang tertidur di sebelahnya.

"Mau ke mana?" tanya Zidane dengan suara parau.

"Aku mau ambil minum," jawab Annisa sambil berniat untuk pergi.

"Biar aku saja. Tunggulah di sini sebentar," ucap Zidane.

Annisa terpaku menatap punggung lebar suaminya menjauh dan menghilang di balik pintu. Tak butuh waktu lama, Zidane sudah kembali dengan membawa segelas air putih, secangkir cokelat hangat dan sepiring nasi lengkap dengan lauk pauknya.

"Aku hanya ingin munum. Kenapa kau membawa semua ini?" tanya Annisa sambil menatap nampan yang dibawa Zidane.

"Tadi kau balum sempat makan 'kan? Makanlah, aku sudah menghangat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
adi sutrisno
Pelit hyn 1 bab gratisnya
goodnovel comment avatar
Umi Haina Umi Haina
ju2r aja jidan....jngn bohong ........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status