Share

Chapter 96

Suara dering ponsel Zidane di pagi hari membuat pria itu merasa terusik. Dia berusaha menggapai benda pipih yang dia simpan di atas nakas dengan mata yang masih terpejam karena masih mengantuk.

Zidane mengejapkan mata, menyesuaikan dengan silau cahaya dari layar ponselnya. Sambil menguap, dia menggeser icon berwarna hijau untuk menjawab panggilan yang ternyata dari Jenny.

"Ada apa menghubungiku sepagi ini?" tanya Zidane kepada Zenny yang meneleponnya.

Meski enggan, dia terpaksa bangun dan turun dari tempat tidur. Berjalan menuju ke arah balkon agar suaranya tidak sampai mengganggu Annisa yang masih terlelap. Namun ternyata, istrinya itu sudah bangun, hanya saja dia berpura-pura masih tertidur.

Annisa meremas selimutnya, menahan napas selama beberapa detik lalu mengembuskan secara perlahan melalui mulut untuk menetralisir rasa sesak di dadanya.

Tak lama kemudian, Zidane kembali ke kamarnya. Dia sedikit terkejut melihat Annisa yang sudah bangun, teta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Umi Haina Umi Haina
kesel thoooor..knp mo aja Nerima tlpn dari mantan.......jgn buat tmbh kesel thoooor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status