Share

Chapter 94

Zidane terkejut saat mendapati ruang rawat yang ditempati Annisa dalam keadaan kosong. Ranjangnya sudah tertata rapi seperti tidak ada lagi yang menempati. Dia segera keluar, lalu bertanya kepada suster yang kebetulan melintas di depan Zidane.

"Maaf, Sus, istri saya ke mana, ya? Kenapa dia tidak ada di ruangannya?" tanya Zidane.

Kedua alis perawat itu mengernyit dalam, mencoba mencerna maksud pertanyaan Zidane baru saja. Namun, otaknya langsung terhubung saat pria itu menunjuk ke arah kamar yang beberapa saat lalu sudah mereka bereskan.

"Oh, pasien yang menempati kamar ini sudah pulang, Mas," jawabnya.

"Pulang?" ulang Zidane yang langsung dibalas anggukkan oleh perawat itu.

"Kenapa pulang? Bukankah keadaannya belum stabil?" tanya Zidane menyelidik.

"Maaf, Mas, saya tidak tahu hal ini. Mungkin sebaiknya Mas tanyakan saja kepada dokter yang bersangkutan," ujar perawat itu.

Zidane menghela napas panjang, lalu mengangguk pelan. "Terima ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Mundziatul Hidayah
menarik.bikin penasaran
goodnovel comment avatar
Haryanto Laguna
zidane penguasa memek,, Lemah...
goodnovel comment avatar
Fahrul Habibi
kecewa,cga jlma bodo c zidana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status