Share

Bab 861 Bermain Api Juga Harus Lihat-Lihat Orang

Untung saja ada bahan pengedap suara di dinding ruang pribadi tersebut. Kalau tidak, Teodor pasti sudah patah tulang.

Namun, tetap saja dia merasakan rasa sakit yang luar biasa.

"Ah ... ah ... ah ...."

Teodor terjatuh ke sofa dan tampak meringkuk. Saat itu juga, organ dalamnya terasa bergejolak. Tidak peduli seberapa banyak bir yang diteguknya tadi, sekarang rasanya dia ingin memuntahkan semua bir itu keluar.

Hal yang lebih menyakitkan bagi Teodor bukanlah sakit yang menjalar di tubuhnya, melainkan sakit hatinya.

Dia sama sekali tidak menyangka menantu benalu pecundang seperti Ardika berani memukulnya.

Kalau sampai hal seperti ini tersebar luas, maka hancur sudah reputasi Teodor.

"Habisi dia! Cepat habisi dia!"

Sambil telungkup tak berdaya di sana, dia berteriak dengan marah. Saat ini, dia sudah tidak memedulikan hal lain lagi. Dia hanya ingin menghabisi Ardika untuk melampiaskan kebenciannya!

"Ah ... ah ... ah ...."

Namun, detik berikutnya, beberapa orang pengawalnya yang menerjang ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status