Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 858 Memang Menganggapmu Sebagai Muncikari

Share

Bab 858 Memang Menganggapmu Sebagai Muncikari

"Bagus! Pak Ardika memang hebat!"

Teodor tertawa sambil bertepuk tangan, seakan-akan sangat mengagumi Ardika. Namun, sesungguhnya sorot matanya dipenuhi dengan ejekan.

Melihat Ardika berinisiatif maju, dia mengira menantu benalu itu berniat menentangnya.

Siapa sangka, Ardika langsung tunduk dan memenuhi keinginannya untuk meminum bir.

Suara tawa meremehkan pun menggema di seluruh ruang pribadi tersebut.

Saat ini, baik anggota tim Teodor maupun anak buah Firza mengeluarkan suara tawa meremehkan.

Sambil mengikuti Teodor bertepuk tangan, Firza melontarkan sindiran. "Ckckck, Futari, bukankah sebelumnya kakak iparmu sangat hebat? Sekarang kenapa dia malah menjadi selemah ini?"

"Bisa-bisanya dia meneguk bir secepat itu, sampai-sampai orang yang nggak tahu mungkin akan menganggapnya hanya sedang meminum air."

Baginya, sebelumnya Ardika menyerangnya dengan penuh keyakinan hanya karena mengandalkan identitasnya sebagai bos Vila Bistani.

Namun, identitas yang Ardika miliki itu adalah pemberian L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status