Share

Bab 1377 Bawa Dia Terbang Satu Putaran

Satu demi satu tamparan Ardika mendarat di wajah Huris.

Bagaikan dicambuk, tanpa butuh waktu lama, wajah Huris yang awalnya putih dan tampan itu sudah dipenuhi dengan luka-luka.

Huris terus berteriak dengan marah seperti sudah menggila.

Dia adalah Tuan Muda Pertama Keluarga Sudibya.

Saat ini, dia malah ditampar oleh Ardika seperti seekor anjing yang tak berdaya.

Namun, tidak peduli seberapa keras upayanya untuk menghindar, tamparan Ardika seolah-olah sangat elastis dan tetap mendarat di wajahnya tanpa meleset sekali pun.

Hal yang lebih sulit diterima oleh Huris bukanlah hal ini.

Kalau Ardika menggunakan kekuatan dan teknik bela diri yang luar biasa untuk mengalahkannya, dia masih bisa terima.

Namun, sejak awal hingga akhir, Ardika hanya seperti preman jalanan yang sedang bertarung, yaitu hanya dengan melayangkan tamparan saja.

Hal yang lebih mengesalkan lagi adalah, tidak peduli seberapa keras upayanya untuk menghindar, tamparan Ardika tetap akan mendarat tepat di wajahnya.

Tidak meles
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status