Share

Bab 1379 Kalau Ada Pekerjaan Sekretaris yang Kerjakan

Setelah meninggalkan Vila Hundo, Ardika langsung pulang ke rumah.

"Sayang!"

Luna sedang diliputi perasaan cemas, dia bahkan tidak berselera makan.

Begitu melihat sosok bayangan Ardika, dia segera bangkit untuk menyambut kepulangan suaminya. Ekspresi cemas di wajahnya juga langsung menghilang tanpa meninggalkan jejak.

"Bagaimana masalah itu?"

"Kamu nggak terluka, 'kan? Coba kulihat."

Melihat putrinya segera menghampiri Ardika dan melontarkan pertanyaan penuh perhatian pada Ardika seolah-olah Ardika adalah harta karun yang sangat berharga, saking irinya Desi mendecakkan lidahnya. Secara naluriah, dia membuka mulutnya, ingin memarahi Ardika beberapa patah kata.

Namun, pada akhirnya kata-kata itu tidak bisa keluar dari mulutnya.

Dengan mempertimbangkan saat berada di Starindum, Ardika telah maju untuk membelanya, kali ini dia tidak akan memarahi menantunya.

"Jelas-jelas bertemu sepanjang hari, tapi masih saja mengumbar kemesraan seperti itu! Cepat makan, kalau nggak akan kubuang semuanya!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status