Share

Bab 1216 Menyerang dengan Kejam

Nada bicara penuh kebencian yang sangat menakutkan bagi orang lain terdengar jelas dalam ucapan Husam.

Namun, ucapannya hanya terdengar seperti ucapan orang yang telah mengalami kekalahan di telinga Ardika. Tidak ada artinya dan tidak bisa memengaruhi Ardika.

"Oh? Menyesal seumur hidup, ya? Memangnya wajahmu itu sangat bernilai? Kulihat, satu tamparan saja masih belum cukup untukmu."

Sambil menggelengkan kepalanya, Ardika berjalan ke arah Husam.

Menghadapi preman-preman yang tidak berbicara logika seperti mereka ini, penyelesaiannya hanya dengan kekerasan!

Husam tertegun sejenak. Dia tidak menyangka, Ardika bukan hanya tidak takut padanya sama sekali, bahkan masih berani berinisiatif menghampirinya dan hendak menyerangnya.

"Kenapa kalian masih melamun saja? Cepat serang dia!"

Dia melambaikan tangannya, lalu berteriak sambil menggertakkan giginya, "Lumpuhkan bocah itu, lalu hancurkan Asosiasi Dagang Kota Banyuli!"

"Ah, selain itu, masih ada istri cantik bocah itu ...."

Sorot mata agresi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Adi Revolta
yaaaa muncul tokoh yang Yori cerita yang masih sama
goodnovel comment avatar
M Irawan
cpek ceritanya terbesit"
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status