Share

Bab 1133 Kebetulan Sekali Aku Ingin Mencoba

Leandor menatap Ardika dengan tatapan penuh minat, seolah-olah tidak menganggap serius Ardika.

Namun, dalam sorot matanya, samar-samar terlihat sorot mata marah sekaligus kesal.

Dia bisa merasakan dengan sangat jelas aura acuh tak acuh yang terpancar dari dalam tubuh Ardika dan sikap meremehkan pria itu terhadapnya.

Dia tidak bodoh. Dia tahu dari awal Ardika bisa setenang itu, maka artinya pria itu juga memiliki pendukung.

Leandor menatap Ardika, lalu berkata dengan suara dalam, "Eh, bocah, aku ingatkan kamu terakhir kali. Di Kota Banyuli ini, hanya segelintir orang yang bisa membuatku takut."

"Kalau kamu meminta maaf pada temanku dengan patuh, serta memberi kompensasi sebesar 40 miliar atas dua tamparan yang diterimanya, masalah ini akan dianggap berlalu."

"Tapi, kalau kamu masih nggak tahu diri dan memilih untuk melawanku sampai akhir, saat itu tiba, harga yang harus kamu bayar bukan hanya ini saja!"

Sejak Leandor memasuki kafe, Luna sudah mengamatinya dengan saksama. Melihat sikap a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anggrek Bulan
knp Luna dn bu desy sangat idiot ya. pdhl sdh ber xx masalah menimpa Luna terselesaikan oleh ardika. knp g merasa curiga jg. pdhl jg bs membeli Villa elite dg harga mahal dll.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status