Share

Bab 304. Pengakuan

Nana menggeleng saja.

"Kamu dimarahi ayah?"

Nana mengangguk.

"Kenapa? Kamu minta pulang ke pondok dan ayah gak setuju lagi?"

Nana lagi-lagi mengangguk. Nita merasa lega, ia pikir ada masalah lain.

"Ya yang sabar. Mungkin ayah belum ada uang untuk bekal kamu disana."

"Tapi aku gak betah disini Mbak. Aku gak tahan. Aku mau segera pulang ke pondok saja." Jawab Nana.

"Ya yang sabar. Nanti bicara sama mas Heru ya, tunggu mas Heru pulang. Nanti pasti dibantu."

Nana mengangguk. Lalu menatap serius Nita.

"Mbak. Memang kalau anak haram itu, gak boleh ya masuk pondok sebelum disucikan?" Tiba-tiba Nana bertanya demikian.

Nita tentu terkejut dengan pertanyaan Nana. Dia bahkan tidak paham dengan yang ditanyakan oleh Nana.

"Anak haram? Disucikan bagaimana?"

Nana terdiam, tak bisa memberi penjelasan pada Nita.

"Nana, gak ada anak haram ya? Anak haram itu gak ada. Itu hanya sebutan asal orang orang saja. Jadi gak ada istilah di sucikan itu. Kamu ini anak pesantren. Belajar yang benar biar tau hukum a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Wendi Saputra
nita terus,Nita teruk kak???masalah rehan lah
goodnovel comment avatar
Ravael
ceritanya sangat menarik tp ko bersambung kpn sambunganya apdet lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status