Share

Bab 238. Makannya sambil melihat wajahku.

Sesaat Arumi hanya mengangguk saja. Melihat Arumi mengangguk, Azam langsung memutar haluan mobilnya untuk menuju tempat yang ia sebut milik pribadinya tadi.

Lumayan lama di perjalanan, mobil Azam sampai juga di tempat tujuannya. Sebuah villa kecil namun mewah dan terlihat sejuk serta asri. Terletak di pinggiran sebuah danau yang indah

Dia menoleh, melihat Arumi yang terlelap. Mungkin ini juga pengaruh suntikan obat dari dokter.

Azam turun tanpa membangunkan Arumi. Dia membopong tubuh kecil Arumi.

Dalam hati dia berkata sambil melangkah.

'Kurus sekali dia ini. Seperti menggendong anak-anak saja.'

Tapi baru saja langkah kaki Azam mendekati pintu, Arumi membuka matanya. Dia terkejut saat menyadari sudah ada di gendongan Azam. Dia langsung berontak dan turun dari gendongan Azam.

"Kenapa tidak membangunkan aku saja?"

"Kamu tadi tidurnya sangat terlelap. Aku jadi tidak tega."

"Memang sudah sampai ya?" Mata Arumi memindai sekeliling. Meskipun kepalanya masih sangat pusing dan berat, tapi dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status