Share

Bab 244. Penuh keirian.

Hari ini di rumah Rani terlihat ramai orang. Ada kedua orang tua Andi dan juga beberapa pria serta tetangga kanan kiri. Diantaranya ada Nita dan juga Heru di sana.

Tiga buah mobil travel juga terparkir di pinggir jalan di depan rumah Rani.

Rupanya hari ini Andi akan pergi merantau ke Kalimantan, setelah hampir satu bulan menunggu panggilan keberangkatan.

Senyum kebanggaan berkembang di bibir Rani, sementara raut sedih ada pada wajah Andi. Tentu saja dia sedih karena harus pergi meninggalkan istri dan anaknya. Jauh dan selama dua tahunan masa kontrakannya disana. Dia Pasti akan rindu dengan suasana kampung halaman ini.

"Heru nggak ikut juga, biar tambah sukses?" Bu Fat bertanya pada Heru.

"Nggak lah Bu, lain kali saja." Jawab Heru.

"Halah. Kesempatan itu nggak datang dua kali, Her. Mumpung ada lowongan. Tahun besok udah gak Nerima lagi lho!" Sahut Bu Fat.

"Kasihan sama Nita Aku Bu. Dia kan bukan asli warga sini. Nggak ada saudara disini. Kalau aku tinggal ya dia sendirian." Heru kembal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status