Share

Bab 248. Kamu jangan gila!

"Itu tidak mungkin, Tuan Muda Azam yang terhormat! Kamu sudah menganggapku seperti gadis murahan! Aku kecewa!" Arumi memutar tubuhnya.

"Arumi, aku mohon. Aku salah. Tolong maafkan aku!" Kini Azam berlutut, memegang kedua kaki Arumi.

"Ku mohon jangan begini. Maafkan aku. Aku tidak akan mengulangi sampai kita menikah. Kamu harus memaafkan aku." Azam kini terisak.

Seumur hidupnya, dia belum pernah mengeluarkan air mata selain ini. Dan detik ini dia sungguh membanting harga dirinya serendah rendahnya di kaki Arumi hanya untuk mengharap maaf dari gadis itu.

Arumi hanya melirik sedikit. Kemudian menghempaskan tubuh Azam begitu saja dan melangkah.

"Arumi! Kamu tidak boleh pergi!" Azam kini beringsut di lantai.

"Kamu yang memaksaku untuk pergi!" Arumi berbalik dan sudah menarik gagang pintu.

"Arumi!!" Azam berteriak kencang.

"Sekali saja kamu melangkah keluar! Lihat saja!" Azam menyambar kursi ukiran yang terbuat dari kayu yang ada di depan meja Rias.

Itu membuat Arumi terkejut sekali."Apa ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status