Share

Bab 247. Tidak mau memaafkan

"Aku, aku. Tadi aku dari kamar mandi. Aku tidak sengaja melihat kancing bajumu terlepas. Niatku hanya ingin membetulkannya saja." ucap Azam, sembari bangun memegangi pinggangnya yang cukup ngilu karena benturan lantai.

"Maafkan aku, sungguh maafkan aku. Aku.. aku.." Azam sudah kalang kabut.

Arumi tidak bersuara, dia cepat beranjak.

"Kamu mau kemana?" Azam segera mencegah.

"Kamar mandi. Aku kebelet pipis."

"Jangan! Ah, maksudku.. Kamu akan dingin lagi. Sebaiknya , sebaiknya tidurlah kembali." cegah Azam, cukup gugup.

"Aneh. Aku kan kebelet. Kok tidak boleh? Kalau ngompol nanti bagaimana?" Arumi tidak peduli, cepat melangkah ke kamar mandi.

'Arg... Hancur sudah aku kali ini. Bodoh, Bodoh! Kenapa aku bisa murahan seperti ini sih?' Azam sungguh gelisah. Berjalan mondar mandir di depan pintu kamar mandi.

"Apa aku kabur saja ya? Ah, pengecut sekali aku. Atau aku pura pura pingsan saja?"

"ASTAGA! Seumur hidup baru kali ini aku ketakutan!!" Azam sungguh risau, dan penuh penyesalan.

Sementara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status