Share

Bab 223. Luruskan rambutmu.

Di kota.

Malam ini Azam berniat menemui Riko dirumahnya. Tapi karena malam ini Riko sedang pergi dan menginap di rumah neneknya, dia memutuskan untuk menemui Rendi saja. Dia sudah menelponnya dan mereka sudah janjian.

Azam memang lebih dekat dengan Rendi dibanding dengan Riko. Menurut, sikap Riko yang terlalu tegas dan waspada melebihi ayahnya membuatnya merasa kurang nyaman. Sebenarnya Riko memang harus mengambil sikap seperti itu, tidak peduli dengan siapapun. Anaknya sendiri, adik ataupun anak-anak Gara.

Dia hanya ingin mendidik mereka dengan baik agar bisa mengikuti jejak orang tuanya.

Azam menceritakan kejadian yang ia alami kemarin pada Rendi.

"Apa kamu punya musuh?" Rendi bertanya.

"Mana ada, Paman? Aku ini anak yang baik. Kumpul sama teman saja gak pernah. Musuh dari mana?" Bantah Azam.

Rendi merenung sejenak. "Musuh tidak ada, lalu bagaimana dengan para gadis yang kamu kecewakan?"

Azam terbelalak, sedikit terkejut saat Rendi bertanya demikian.

Rendi bukan tidak tahu bagaimana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status