Share

Bab 227. Sang Playboy bercerita

Azam menarik lembut tangan Arumi agar duduk.

"Kamu harus tau alasannya kenapa aku jadi seorang playboy."

"Memang seorang playboy punya alasan juga?" Arumi masih sadis.

"Tentu saja. Bukankah kamu juga pernah mengatakan jika setiap orang punya masalahnya masing masing?"

Arumi menoleh, kali ini dengan tatapan serius. "Lalu apa alasan anda, masalah anda, sampai anda tega menyakiti banyak wanita??"

"Arumi, sudah kubilang jika aku tidak pernah menyakiti siapapun. Aku akan bercerita, dan ini hanya padamu karena kamu sekarang adalah Asistenku. Kamu perlu tau untuk kelanjutan kerjasama kita ke depannya."

"Alah, pasti mengarang lagi." celoteh Arumi.

"Sumpah Arumi, ini bukan karangan. Jadi begini."

Azam menarik nafas dahulu sebelum melanjutkan ucapannya.

Dulu dia memiliki sikap yang lembut dan penyabar. Saking lembut dan sabarnya dia, dia sering ditindas oleh teman-temannya. Dia tidak pernah melawan. Azura sang adik sering kesal. Memarahinya dan memintanya siang malam agar menjadi pria yang tega
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status