Share

Bab 235. Kemana anak itu?

"Ya sudah! Ini hanya saran, dipakai syukur, nggak ya nggak papa." Ucap Bapak. Mungkin dia kesal, tapi sedikit malu juga. Pada akhirnya berpamitan pulang. Ibu sampai tidak sempat makan, padahal tadi ingin makan. Akhirnya daging sapi dibungkus oleh Nita untuk dibawakan pulang saja.

Sepanjang perjalanan bapak mengomel.

"Lagian Bapak ini aneh! Anak sudah hidup lumayan kok di suruh kerja jauh! Nggak usah nyamain anak kita sama anak orang lah. Bener kata Heru, orang itu punya prinsip masing-masing. Mereka juga sudah dewasa, gak usah nemen-nemen ikut campur urusan Anak! Nggak bagus juga!" Ibu menyahut Omelan bapak. Selama ini padahal ibu tidak pernah menyahut omongan bapak. Mungkin karena dia sangat kesal.

Nita hanya bisa mengusap dada mengatakan kata "yang sabar" untuk suaminya.

Heru hanya mengangguk, kemudian keduanya tersenyum dan melangkah ke kamar setelah mengunci semua jendela dan pintu.

Mereka telah berjanji akan bersama-sama dalam segala keadaan. Tidak ada kata berpisah atau berjauha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status