Share

Bab 199. Ingin belajar memasak.

Rehan minta duduk di kursi sofa yang khusus Mereka taruh di ruangan dapur.

Dapur ini memang sudah besar dan terkesan mewah. Sudah di rombak sedemikian rupa sejak zaman Nita masih gadis dulu, bahkan sejak Fiah di kota belum menikah.

Meski menurut Rehan dapur mereka sudah sangat besar dan mewah, lagi lagi bagi Laura ya tetap sederhana. Karena dapur milik keluarganya mungkin tiga kali lipat luasnya dari dapur ini.

Tapi Laura adalah gadis yang sopan dan tidak membedakan kasta. Meskipun biasa hidup glamor, tapi dia memang pintar membawa diri pada setiap keadaan.

Laura membuat dua cangkir kopi. Untung saja kopi sachet jadi dia tidak perlu khawatir kebingungan.

"Ah, jadi juga." Dia tersenyum, menatap dua cangkir kopi di tangannya. Meskipun hanya menyeduh kopi, tapi bagi Laura, ini adalah pertama kali kopi bulatannya.

"Ini kopinya. Diminum." Dia menyuguhkan kopi ke depan Rehan.

"Iya, terima kasih." Rehan mengangguk, mengambil cangkir kopi dan menyeruput sedikit.

Laura melakukan hal yang sama.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yohanes Alexsandro Bajoy
ini mah ceritanya gak selesai selesai. muncul tokoh baru lagi. gak jelas dari tokoh awal. apa pengarang nya pusing endingin ceritanya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status