Share

Bab 205. Anda menerima pembayaran.

Hari ini, Heru dan Nita sepakat untuk pindah ke rumah kontrakan yang baru didapatkan Heru kemarin sore, dengan sisa uang milik Nita.

Bapaknya Heru kembali mengoceh, marah saat mereka pamit, mengatakan akan kembali mengontrak.

"Nanti diusir lagi, kayak waktu itu! Bikin malu lagi!"

"Mudah-mudahan kali ini nggak, Pak. Biar kami mandiri nggak nyusahin Bapak terus." Jawab Heru.

"Sama aja lah, kalau sampai nggak kebayar ya malah malu-maluin. Mending uangnya ditabung untuk beli tanah, daripada untuk ngontrak."

Heru memilih diam, karena dia tidak tau harus menjawab apa lagi.

'Di tabung apanya? Kalau terus tinggal disini yang ada nombok, iya.' dalam hati Heru mengomel.

Kenyataannya memang seperti itu. Bapak tidak pernah memikirkan uang belanja dapur kalau ada Heru disini.

Beberapa tetangga juga ikut membicarakan Heru dan Nita. Andi dan istrinya adalah orang pertama yang mencibir.

"Ngontrak lagi, ngontrak lagi. Kayak kucing beranak kamu Her. Makanya buat rumah lho.. Biar nggak kayak kucing ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status