Share

Bab 160. Pandai Memutar-Balikkan Fakta

“Manusia iblis! Cepat ke rumahku!” titah Nugraha terdengar begitu murka. “Beraninya kalian menyerahkan cucuku ke lelaki hidung belang! Kalian harus merasakan amarah dari seorang Kakek dan suami!”

Margareth tercengang mendengar Nugraha mengetahui rencana jahatnya, tetapi dia yakin Ayyara yang telah mengadu dan menuduhnya telah bersekongkol dengan Herman.

“Lah kok bisa? Aku aja terkejut mendengarnya. Papa jangan main nuduh sembarangan dong. Papa jangan percaya begitu aja sama Ayya. Dia pasti ngarang cerita.” Margareth membela diri.

“Kalau kamu dan Radit tidak merasa bersalah, datanglah ke sini sekarang juga!” tantang Nugraha.

“Baik. Aku dan Radit nggak takut karena kami nggak salah!” balas Margareth. Dia lalu memutus sambungan sepihak.

Margareth malah tersenyum penuh kemenangan, “Ahhhh senangnya aku. Akhirnya balas dendamku terbayarkan.” Suaranya yang begitu nyaring, membuat Radit kaluar dari rumah.

“Ma, ada apa sih? Kok teriak-teriak?” tanya Radit sembari menggaruk-garuk tubuhny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status