Share

Bab 166. Membandingkan Berlian dan Kotoran

“Berliannya adalah suamiku, dan anda adalah kotorannya!” sindir Ayyara dengan suara penuh penekanan. Dia sudah muak meladeni pria itu. “Anda memang benar, bodoh jika membandingkan berlian dengan kotoran.”

Marcel seketika tersulut emosi. Ucapan wanita itu adalah penghinaan baginya. “Ayya?! Jaga omonganmu!”

Dengan beraninya, Ayya menatap dingin pria itu, “Anda merasa terhina? Jika anda tidak suka dihina, maka jangan suka menghina orang lain.”

Marcel mendengus miring, “Aku bicara fakta. Suamimu memang manusia sampah yang pantas dihina. bahkan boleh diinjak-injak.”

Ayyara berusaha menahan amarahnya sekuat tenaga. Dia sadar akan buang-buang waktu meladeni orang angkuh seperti Marcel

“Baiklah, Kalau tidak ada keperluan lain, silahkan anda pergi dari sini,” ucap Ayyara akhirnya.

Raut wajah Marcel berubah kesal, “kamu mengusirku? Ingat, Ayya … aku sudah berbaik hati menawarkan bantuan untukmu. Tanpa bantuanku, kamu nggak bakalan bisa menghidupkan kembali perusahaan ini. Jadi, kamu jangan cer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status