Share

Harga diri Satya.

"Kamu anggap aku apa?" geram Alfa.

Wajahnya sudah memerah meski mimik wajahnya terlihat tenang. Sedikitpun matanya tidak melotot. Itilah Alfa, semarah apapun ekspresinya tetap tenang dan datar.

"Ini tadi..." Tari terlihat bingung. Mau menjelaskan tapi putrinya menangis meminta digendong. Jadilah dia lebih dulu menggendong putrinya itu. "Maaf Kak bisa bantu ambilkan empeng Sabia," pinta Tari pada Satya.

Sepertinya Sabia lapar dan haus jadi mau dikasih empeng dulu sembari dibikinkan susu formula. Untuk memberi Asi tempatnya tidak tepat.

"Tari, bisa jelasin sedang apa kamu sama Satya?" Karena kesal dan merasa diabaikan Alfa pun meninggikan suaranya. Rasa emosi telah menutup rasa empatinya.

Satya yang hendak mengambil tas bayi langsung tersulut emosi. "Kecilkan suaramu, kau menakuti putriku."

Bestari tak tahu harus bagaimana, putrinya menangis sedangkan tubuhnya terjebak di tengah-tengah dua pria yang sedang adu mulut.

"Putrimu?" Alfa terkekeh..."Putri yang lahir kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
lanjut Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status