Share

Mengambil keputusan.

"Boleh Tante masuk?" Aisyah berdiri di tengah pintu kamar saat Bestari menidurkan bayinya.

"Iya, silakan Tante." Bestari tersenyum lalu bangkit dari tidurannya.

"Sudah tidur?" tanya Aisyah setengah berbisik.

"Sudah,"

"Apa Tante ganggu?" Pelan, Aisyah duduk di sisi ranjang yang kosong.

"Sama sekali tidak. Tante ada perlu?"

Aisyah menggelengkan kepalanya. "Tante cuma mau bicara sebentar, boleh?"

Bestari mengangguk tak lupa seuntas senyum tipis ia berikan pada mantan mertuanya itu.

Aisyah menghela nafas sebelum berbicara. Wajahnya tiba-tiba berubah sendu. Dan hal itu membuat Bestari penasaran. "Tadi siang mamamu telpon, katanya Sabia sudah mulai belajar jalan. Mamamu juga mengirimkan videonya. Ya Alloh... seneng banget liatnya... jadi pengen bisa ikut ngajarin jalan."

Bestari tersenyum, " Iya, tadi baru belajar jalan lagi. Sebenarnya sebelumnya Sabia sudah bisa jalan selangkah dua langkah Te, waktu awal umur sepuluh bulan. Tapi karena belum bisa jaga keseimbangan sab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jasmine Alamanda s
sifat cemburu alfa menurut q masih wajar aja sih , cuma kurang komunikasi aja tari ma alfa , mungkin kalo tari langsung menjelaskan g ribet bgtu , ni banyak diam disuruh jelaskan malah diam jadinya alfa mikir yg gak² , kurang suka sama karakter tari disini terlalu menyek²
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status