Share

Ikut pindah.

Sudah satu setengah jam aku duduk termenung di depan teras rumah kediaman keluarga Rahardian. Tadi saat kami akan pulang, Tante Farah melarang. Dia meminta agar kami menginap saja sekali besok. mengantar Tari dan Sabia ke bandara.

"Kalian menginap saja, nanti gak sempat ketemu Sabia lo,..... besok kan Tari balik ke Surabaya." Tante Farah memaksa kami untuk menginap.

Awalnya Mama sempat bimbang karena teringat Anindya di rumah sendiri tapi saat mendengar anak bontotnya itu sudah dalam perjalanan menyusul, Mama langsung mengiyakan dan langsung sibuk membuat makanan kesukaan Tari untuk dibawa ke Surabaya.

Dan akhirnya dua ibu-ibu itu asyik sibuk di dapur. Papa jangan ditanya, sudah stanby di depan televisi jadi suporter timnas sepak bola tentu bersama Om Ibra, Sama-sama penggemar bola.

"Lo lagi nyariin uang receh?" Suara Ganendra yang membuatku kaget. Aku mendongak, menatap pria yang berdiri sombong di sebelahku dengan tangan dimasukkan ke dalam saku celananya. "Nggak usah Nya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
kali ini berjuang jangan hanya demi Sabia tapi demi Tari juga dong wanita yg sudah mempertaruhkan nyawa demi melahirkan putri kalian dan orang yg kau sakiti pisik dan hatinya yg teramat dalam....
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
yah semoga aja gak ada yg ganggu perjuangan Satya untuk dapetin Tari, kyak Rendra misalnya saingan Satya yg bikin Satya di pecat jadi dosen dan dokter. dan terus saingan cowok² lainnya yg suka sm Tari.. kali ini perjuangan Satya akan sangat berat....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status