Share

Kecelakaan.

Tengah malam aku terbangun karena suara nyaring dari ponsel baru pemberiaan Papa. Nomer lama tetap Kupakai tapi ada beberapa nomor yang aku blokir. Termasuk nomor Kak Satya. Jadi pria itu tetap tak bisa menghubungiku.

Dengan malas aku bangun, kulihat nomor tidak dikenal melakukan panggilan. Kalau bukan karena takut tidur Sabia terganggu aku tidak akan peduli.

Terpaksa aku bangun dan mengangakat telpon tersebut. "Ck.... siapa juga yang menelpon malam-malam begini." Aku menggerutu karena kesal.

Sebuah nomor tak dikenal nampak di layar ponsel. Kuingat-ingat aku tak mengenal nomor ini jadi, kuputuskan merijek panggilan itu.

Tak lama nomor itu mengirim pesan, [Tolong diangkat, penting. Ini dari rumah sakit.]

Rumah sakit?? Mama,

Tak lama nomor itu kembali melakukan panggilan, segera aku meneggeser gambar gagang telpon berwarna hijau.

[Halo, selamat malam. Dengan Ibu Tari?] Suara lembut dari seberang sana.

"Iya," jawabku.

[Ini dari ruamh sakit. Kami ingin mengabarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
jangan lemah Tari, ingatlah Satya itu egois setiap km dekat dgn lelaki lain dia marah dan mengancam merebut sabia. giliran dia yg dekat wanita lain bahkan memeluk wanita itu km di minta memaklumi.... heh enak aja gak semudah itu ferguso
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
lanjut dong Thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status