Share

Jadi wanita itu bernama Erika.

"Aku...." Kak Satya menatapku lekat.

Sontak jantungku berdegup kencang. Tak ingin dia mendengar degup jantungku, segera kutarik tanganku dari genggamannya .

"Aku harus panggil dokter," sentakku lalu berbalik dan berjalan keluar kamar.

Di depan kamar inap Pak Anton langsung berdiri begitu melihatku. "Ada yang bisa saya bantu, Mbak?" tanyanya sopan.

"Tolong panggilkan dokter. Katakan kalau pasien sudah sadar." Aku menghempaskan bokongku diatas kursi depan kamar inap.

Kamar yang kupilihkan kelas paviliun, jadi memiliki teras yang dilengkapi dua kursi dan satu meja.

Pak Anton mengangguk patuh lalu berjalan cepat menuju tempat suster jaga.

Setelah Pak Anton pergi aku memegang dadaku untuk menetralkan degup jantung yang berisiknya sudah mengalah suara genderang perang.

Sampai dokter datang aku masih tak beranjak. Kuminta Pak Anton yang menemani dokter masuk untuk memeriksa keadaan Kak Satya.

Tak lama Pak Anton keluar dan memintaku masuk. "Kata Dokter, ingin bicara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
double up dong Thorr....
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
baguslah kalo semakin sulit untuk si Satya rujuk dgn Tari, manusia seperti Satya pantas mendapatkan pelajaran jgn di bikin mudah untuk mendapatkan Tari kembali.... kalo perlu biarkan si Satya berjuang sampai berdarah² agar Satya tau kalo Bestari itu wanita berharga...
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
g ada alfa....ada rendra....jadi g bkln mudah untuk rujuk.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status