Share

Mengantar sampai rumah.

Tari memutar matanya jengah. Terlihat sangat kesal mendengar jawabanku.

"Mana kuncinya biar aku bantu buka," kataku lagi sambil menengadahkan tangan di depannya berpura-pura tidak mengerti arti tatapan tak sukanya.

"Ada di tas. Bantu bawa Sabia aja," katanya menyerahkan Sabia. Tak menunggu lama kau langsung mengulurkan tanganku mengambil alih baumhi cantik itu dan mendekapnya dipelukan.

Sabia menggeliat, merasa tidurnya terganggu. Cepat aku menganyun dan menepuk pelan punggungnya, Sabia pun tenang kembali.

Setelah menutup kembali pintu pagar, pelan aku berjalan masuk menyusul Tari yang sudah berdiri di depan pintu.

"Sini, kamu tunggu aja di teras." Tari mengulurkan tangannya hendak mengambil alih Sabia. Tapi aku menghindar.

"Biar aku saja, kasihan tadi hampir aja kebangun. Nanti malah rewel," kataku memberi alasan.

"Ck.... sok tahu. Kayak pernah ngurusin bayi." Tari mencibir.

"Belum, tapi aku dapat banyak pelajaran tentang mengasuh bayi dari karyawanku yang ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Jasmine Alamanda s
kok jadi satya ngancam bgtu , mau dekatin kok pakai ngancam² , makanya aq g setuju kalo tarj balikan ma satya lebih baik ma alfa walau alfa tu terlalu posesif
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
gimana Satya rasaya penyesalan sakit kan?... semoga aja Kaka author menghadirkan lagi cowok baru yg mengejar² Tari biar Satya tambah berat perjuangannya. biar Satya tau kalo Tari itu lebih berharga daripada si denisa yg sakit jiwa itu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status