Share

Pengganggu.

Selera makanku mendadak hilang. Kuputuskan untuk mendatangi kafe milik Tari. Mobil kupacu dengan kecepatan tinggi. Rasa kesal bercampur cemburu memenuhi dadaku membuatku tak sabar untuk segera sampai.

Beraninya Rendra datang ke sini? Beraninya dia tidak mengindahkan peringatan yang kuberikan.

Tapi tunggu dulu, dari mana dia tahu kalau Tari ada di Surabaya? Siapa kira-kira orang yang memberitahunya.

Dalam waktu lima belas menit aku sampai di kafe yang kemarin sempat Andra tunjukkan padaku. Kuparkir mobil dan segera masuk ke bangunan dua lantai itu.

Kusapu keseluruh ruangan lantai satu. Tatapanku terpaku pada meja paling ujung. Tari duduk menghadap pria yang posisinya membelakangiku. Meski begitu, dari postur tubuhnya aku sudah bisa menebak siapa dia?

"Tari, di mana Sabia?"

Tari mengangkat wajahnya menatapku dengan mimik terkejut. "Hah....."

"Aku tanya dimana Sabia?" Kuulangi pertanyaanku dengan nada yang kubuat setenang mungkin.

Kutekan amarah yang sudah membentuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
dasar gila si Satya, Tari yg mengandung berjuang mempertaruhkan nyawa melahirkan dan merawat Sabia sendirian. si Satya datang² dgn seenaknya mau ngerebut Sabia.... egois banget jadi manusia
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
dasar lo sat.....sdh dikasih kesempatan tapi nglunjak......
goodnovel comment avatar
Langit
apa sih si satya ini?? menjijikkan sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status